Sejarah Singkat Persyarikatan Muhammadiyah yang Didirikan Oleh KH. Ahmad Dahlan, Simak Selengkapnya!

- Sabtu, 19 November 2022 | 21:04 WIB
Sejarah Singkat Muhammadiyah
Sejarah Singkat Muhammadiyah

SUMENEP NETWORK – Dalam artikel ini berisi informasi sejarah singkat Persyarikatan Muhammadiyah yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan.

Seperti diketahui, Persyarikatan Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Kampung Kauman Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 atau 8 Dzulhijjah 1330 H.

Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha KH. Ahmad Dahlan dalam memurnikan ajaran Islam yang menurutnya pada saat itu, banyak dipengaruhi hal-hal mistik.

Gerakan KH. Ahmad Dahlan pada awalnya memiliki basis dakwah untuk wanita dan kaum muda berupa pengajian Sidratul Muntaha.

 Baca Juga: Ini Rundown Kegiatan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah Ke-48 Hari Ketiga

Selain itu peran dalam pendidikan diwujudkan dalam pendirian sekolah dasar dan sekolah lanjutan, yang dikenal sebagai Hogere School Moehammadijah dan selanjutnya berganti nama menjadi Kweek School Moehammadijah, sekarang dikenal dengan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta bertempat di Jalan S Parman no 68 Patangpuluhan kecamatan Wirobrajan, khusus untuk laki-laki.

Sedangkan Madrasah Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta yang bertempat di Suronatan Yogyakarta, khusus Perempuan.

Kedua sekolah tersebut, sekarang menjadi Sekolah Kader Muhammadiyah, yang bertempat di Yogyakarta dan dibawahi langsung oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah

 Baca Juga: Rundown Kegiatan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah Ke-48 Hari Kedua di Surakarta

Dalam catatan Adaby Darban, ahli sejarah dari UGM kelahiran Kauman, nama “Muhammadiyah” pada mulanya diusulkan oleh kerabat dan sekaligus sahabat Kyai Ahmad Dahlan yang bernama Muhammad Sangidu.

Muhammad Sangidu adalah seorang Ketib Anom Kraton Yogyakarta dan tokoh pembaruan yang kemudian menjadi penghulu Kraton Yogyakarta.

Usulan nama “Muhammadiyah” tersebut, kemudian diputuskan Kyai Dahlan setelah melalui salat istikharah (Darban, 2000: 34).

Pada masa kepemimpinan Kyai Dahlan (1912-1923), pengaruh Muhammadiyah terbatas di karesidenan-karesidenan seperti: Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan, sekitar daerah Pekalongan sekarang.

Halaman:

Editor: Machallafri Iskandar

Sumber: Muhammadiyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X