SumenepNetwork.com - Simak ulasan informasi terkait dua orang bule yang melakukan camping di pantai saat Hari Raya Nyepi di Bali.
Pasangan WNA asal Polandia bernama Karol Grab Inaki dan Barbara Karina Walczak yang pada saat perayaan Nyepi berkemah di Pantai Purnama Gianyar, Bali berujung di deportasi.
Dua bule tersebut dideportasi lantaran melanggar norma dan etika, yakni pada hari Nyepi di Bali baik masyarakat maupun wisatawan dilarang keluar rumah.
Baca Juga: Seruan 2024 GOLPUT Membentang di Kota Malang: Pilihan Realistis atas Matinya Keadilan 62
Namun, dua bule tersebut justru tidak mengindahkan peraturan tersebut dan melakukan aktivitas di luar rumah dengan camping di pantai.
Selain itu, kedua bule tersebut memiliki konsep wisata low budget dan diketahui tidak memiliki tempat tinggal tetap selama di Bali.
Mereka hidup dengan cara nomaden, bahkan hanya tidur menggunakan tenda selama di Bali.
Karol dan Barbara akhirnya dideportasi pada hari Sabtu, 25 Maret 2023 sekitar pukul 09.55 WITA.
Petugas imigrasi mengawal ketat dua WNA Polandia tersebut dari Bali hingga ke Bandara Soekarno-Hatta sebelum melakukan penerbangan ke luar Indonesia menggunakan maskapai Etihad Airways.
Kepala Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu menjelaskan bahwa penindakan WNA tersebut adalah hasil koordinasi antara Pecalang Desa Adat Sukawati dan Polsek Sukawati.
Baca Juga: Unggah Video Meme Viral, BEM UI Kritik Keras Penolakan Pengesahan Perppu Cipta Kerja Pada DPR RI
Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan deportasi dua WNA Polandia tersebut adalah bentuk tindakan tegas untuk pariwisata Bali.
Menurut I Wayan Koster, Pariwisata Bali tidak boleh merendahkan harga diri bangsa dan negara Indonesia khususnya untuk menjaga kepariwisataan Bali.
Artikel Terkait
Viral! Netizen Geleng-Geleng Kepala, WNI Terciduk Mengemis di Malaysia, Penghasilannya Fantastis!
Viral! Seorang Ojek Online Ceroboh Saat Naik Motor Sampai Nyaris Terlindas Truk
Unggah Video Meme Viral, BEM UI Kritik Keras Penolakan Pengesahan Perppu Cipta Kerja Pada DPR RI
Link Open Donasi Untuk Abah Musa, Penjual Telur Rebus yang Mengidap Penyakit yang Terpaksa Bekerja, Merapat!
Seruan 2024 GOLPUT Membentang di Kota Malang: Pilihan Realistis atas Matinya Keadilan 62