Bulan Ramadhan Setan Dibelenggu, Kenapa Masih Ada Maksiat? Ini Penjelasannya

- Minggu, 26 Maret 2023 | 14:45 WIB
Umat islam percaya, dalam bulan Ramadhan setan akhirnya dibelenggu.  Harapannya tidak ada yang berbuat maksiat. Namun ternyata maksiat masih banyak. ini penjelasannya. (unsplash.com/Tandem X Visuals)
Umat islam percaya, dalam bulan Ramadhan setan akhirnya dibelenggu. Harapannya tidak ada yang berbuat maksiat. Namun ternyata maksiat masih banyak. ini penjelasannya. (unsplash.com/Tandem X Visuals)

 

SumenepNetwork.com - Di bulan Ramadhan, setan diketahui dibelenggu, sehingga kita mengharapkan lingkungan yang lebih suci dan bersih dari maksiat.

Namun, faktanya meskipun saat ini memasuki bulan ramadhan masih sering kita temukan tindakan maksiat yang terjadi di sekitar kita.

Lalu mengapa masih ada orang berbuat maksiat di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini dimana seharusnya setan sedang dibelenggu?

Baca Juga: Luar Biasa! Ternyata Ini Pahala Memberi Makan Berbuka untuk Orang Berpuasa, Apa Itu?

إِذَا كَانَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الرَّحْمَةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ

“Jika masuk bulan Ramadhan, pintu-pintu rahmat dibukan, pintu-pintu Jahannam ditutup dan setan-setan pun diikat dengan rantai.” (HR. Bukhari no. 3277 dan Muslim no. 1079).

Pertama-tama, perlu dipahami bahwa meskipun setan dibelenggu di bulan Ramadhan, tetapi nafsu manusia masih tetap ada dan belum dibelenggu.

Baca Juga: Apa itu Malam Nuzulul Quran? Ini Sejarah dan Keutamaannya di Bulan Ramadhan

Manusia masih memegang kendali atas nafsunya masing-masing, dan masih bisa tergoda untuk melakukan maksiat.

Selain itu, setan juga tidak selalu menjadi satu-satunya penyebab maksiat.

Masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi tindakan maksiat manusia, seperti lingkungan dan pengaruh dari orang lain.

Baca Juga: Sering Dibaca! Ini Doa Menyambut Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan

Abul 'Abbas Al-Qurthubi mengungkapkan bahwa setan akan terikat pada orang yang menjalankan puasa dengan mematuhi syarat dan adab yang berlaku.

Halaman:

Editor: Ridhowati Saputri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X