SUMENEP NETWORK – Dalam artikel ini berisi informasi mengenai 3 alasan kenapa harus berinvestasi di saham.
investasi adalah kegiatan menanam modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.
Saat ini sudah banyak instrumen investasi yang bisa kita manfaatkan dengan cara yang mudah dan biaya yang relatif lebih murah, mulai dari property, emas hingga saham.
saham adalah bukti kepemilikan seseorang terhadap suatu bisnis atau perusahaan. Membeli saham berarti juga menjadi salah satu pemilik (Owner) perusahaan tersebut.
Berikut adalah 3 alasan kenapa anda harus berinvestasi di saham, antara lain:
- Kekayaan Orang Terkaya di Dunia Berasal dari saham
Jika mencari sumber penghasilan orang terkaya di dunia, hampir semua dari mereka memiliki kesamaan yaitu memiliki saham di berbagai perusahaan raksasa.
Orang kaya di dunia ini rata-rata penghasilannya dari kenaikan harga saham dari perusahaan yang mereka miliki, baik dari perusahan yang mereka bangun sendiri, maupun dari perusahaan yang mereka beli melalui pasar saham.
- Perusahaan di Pasar Modal Menawarkan Produk yang Digunakan Sehari-hari
Banyak di pasar saham yang menjual saham perusahaan yang berkaitan langsung dengan barang-barang yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti Unilever (UNVR) yang memproduksi produk kebersihan badan, Indofood (INDF) yang memproduksi makanan instans seperti indomie dan BCA (BBCA) tempat mentransfer uang dan menabung.
Selain bisa membeli saham dimana saja, modal yang dibutuhkan untuk investasi di saham pun bisa dikatakan relatif kecil.
Hanya dengan modal 100 ribu rupiah, sudah bisa membuka akun di sekuritas dan sekaligus bisa berbelanja saham.
Semua orang bisa menjadi pemilik perusahaan yang sudah listing di Bursa Efek Indonesia dan bisa menjadi kaya dengan berinvestasi di saham.
Artikel Terkait
Ramalan Zodiak Keuangan Besok 28 September 2022: Cancer Waktunya Investasi Saham, Gemini Bisnismu Untung
Ramalan Zodiak Cancer Besok 28 September 2022: Saatnya Investasi Saham, Lalu Bicara dari Hati ke Hati